EDUKASI SEX SECARA ISLAM, ITU PENTING !!!! ~ Angkringan Digital

Jumat, 21 September 2012

EDUKASI SEX SECARA ISLAM, ITU PENTING !!!!



Kita semua maklum, bila mendengar kata ”Seks” maka yang terbersit dalam benak sebagian besar orang adalah hubungan seks. Sesungguhnya, seks itu artinya jenis kelamin yang membedakan pria dan wanita secara biologis. Seksualitas menyangkut banyak dimensi, diantaranya Dimensi Biologis (cara merawat kebersihan dan kesehatan dimensi psikologis), Dimensi Sosial (seksualitas muncul dalam relasi antar manusia), Dimensi Kultural (perilaku seks itu merupakan bagian dari budaya yang ada di masyarakat.
Terlepas dari pro kontra, menurut penulis tidak hanya ”Sex Education” namun ”Sex Education secara Islam ” itu sudah seharusnya wajib diberikan kepada peserta didik yang sudah beranjak remaja (baligh), baik melalui pendidikan formal maupun informal. Hal ini penting untuk mencegah ambigunya pendidikan seks maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Sex education ala Islam menurut penulis paling cocok digunakan sebagai pembelajaran usia dini maupun terlebih buat yang sudah beranjak remaja. Karena pola pendidikan seksual dalam islam yang praktis diberikan oleh orang tua kepada anaknya tidaklah melalui metode pembahasan lisan yang menghilangkan rasa malu manusia yang mana tidak membicarakan hal-hal yang seronok, karena bedampak menggusur secara bertahap kepekaan terhadap nilai-nilai ahlak yang luhur. Ini berbeda dengan metode barat yang penuh dengan muatan seronok dalam pendidikan seksual. Karena rangsangan seksual itu tidak memerlukan pembicaraan, Namun timbul karena terlihatnya bagian-bagian yang merangsang dari lawan jenisnya. Karena itulah Islam melakukan pencegahan sedini mungkin agar rangsangan yang bersifat naluriah itu tidak mengakibatkan bahaya bagi anak-anak.
Cara-cara pengajaran pendidikan seksual Islam yang diajarkan Rasulullah SAW. adalah sebagai berikut :
1.            Pemisahan Tempat Tidur
Pada umur tertentu anak-anak telah mempunyai  kesanggupan untuk menyadari perbedaan kelamin. Hal ini umumnya dicapai oleh anak-anak yang telah berumur 10 tahun. Umur inilah yang disebut sinnut tamyiz. Perintah Rasulullah saw. untuk melakukan pemisahan tempat tidur ini secara praktis membangkitkan kesadaran pada anak-anak tentang status perbedaan kelamin. Cara semacam ini disamping memelihara nilai akhlaq sekaligus mendidik anak mengetahui batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan.
2.            Memperkenalkan batasan aurat dan menerapkannya.
Batas aurat hanya ada pada manusia dan tidak berlaku pada hewan. Hewan tidak memiliki rasa malu, karena bagian tubuh tertentunya terbuka sehingga terlihat oleh siapa saja. Karena itu, manusia yang tidak memperdulikan aurat sama saja dengan hewan-hewan yang berkeliaran disekelilingnya, baik yang jinak maupun yang buas. Masalah batas aurat merupakan ketentuan agama yang tidak dapat direkayasa oleh ide dan gagasan manusia sendiri, apalagi manusia yang tidak mengenal tanggung jawab kehidupan akhirat.

Selain education sex secara Islam, sebaiknya sekolah juga bekerjasama dengan dinas terkait untuk mengadakan kegiatan diskusi rutin, kajian-kajian islam tentang sex, seminar-seminar maupun pembelajaran tentang pemahaman seks yang benar dibantu oleh Guru BK, Guru Biologi maupun Ustadz yang mengajar keagamaan Islam yang lebih mumpuni terkait topik ini.

Menurut saya Begitulah pendidikan sex untuk anak-anak dalam Islam yang di ajarkan secara praktis dan alami sejak usia dini. Tinggal kita memilih, mengikuti masyarakat yang sedang mengalami kemunduran peradaban, atau mengikuti syariat Islam yang sudah pasti membawa pada keselamatan dunia akhirat.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

--------------------------------------
irchams1993group. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Free Web Hosting | Top Hosting