PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya ini kaya akan gizi. Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu Kediri. Makanan nabati ini sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita antara lain :
1. Mencegah penyakit jantung
2. Meningkatkan produksi energi
3. Bermanfaat untuk wanita, khususnya wanita menopause
4. Mencegah osteoporosis
5. Membantu menurunkan berat badan
6. Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal
Makanan jenis ini sangat banyak variasinya salah satunya di jadikan Gehu Isi Hot. Gehu Isi Hot ini berasal dari kota Bandung dan Gehu Isi Hot sangat popular disana. Dan saya ingin mengembangkan produk ini di kota Malang. Kita bisa mengembangkan variasi tahu yang biasa-biasa saja menjadi tahu yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Meskipun pada awalnya tahu jauh dari kesan mewah, namun jika diolah secara kreatif ternyata tahu bisa menjadi berbagai makanan lezat, seperti steak tahu, puding tahu, atau tahu mayo yang tak lain adalah tahu goreng yang disajikan dengan mayonaise dan saus khusus.
Tapi, olahan tahu yang paling populer tentu saja adalah tahu isi. Biasanya tahu diberi isian berupa taoge, lalu dibalut adonan tepung dan digoreng. Namun, Gehu Isi Hot ini beda dengan tahu isi lainnya yang dimana didalamya Gehu Isi Hot ini ada taoge, wortel, daging sapi/ daging ayam, sayuran-sayuran dan Gehu Isi Hot ini mempunyai ukuran jumbo. Dari namanya saja sudah ada kata “HOT” yang berarti Pedas. Gehu Isi Hot ini dibuat dengan rasa yang super pedas, yang mana lidah orang Indonesia ini sangat mencintai kuliner-kuliner pedas. Dengan rasa yang sangat pedas itu saya mencoba agar orang yang makan Gehu Isi Hot ini tidak ribet dengan memegang cabe ditangan kiri serta yang biasanya tahunya diberi saos lagi. Jadi orang yang biasanya makan seperti itu merasa ribet dalam memakan tahu isi. Maka dari itu saya menciptakan solusi dimana tahu ini dibuat dengan rasa yang pedas agar semua orang tidak ribet saat makan Gehu Isi Hot ini. Meski Gehu Isi Hot mempunyai harga yang cukup mahal dari pada tahu isi lainnya. Menurut saya ini tidak masalah soalnya Gehu Isi Hot ini mempunyai ukuran yang jumbo dan berisi segala macam sayuran serta daging-dagingan dan Gehu Isi Hot ini dikemas secara menarik dan highienist. tapi saya berani jamin harga tidak pernah bohong alias Gehu Isi Hot ini memang enak rasanya. Sesuai taglinenya, “semakin pedas semakin mantap” Gehu Isi Hot memang dijamin kualitasnya.
1. Usaha apa yang akan dijalankan
Usaha yang saya jalankan adalah berupa usaha franchisee/ waralaba yang membuat variasi tahu yang biasa-biasa saja menjadi tahu yang mempunyai nilai jual tinggi. Maka dari itu saya membuat Gehu Isi Hot (Tahu Isi Pedas) yang sangat berbeda dengan tahu isi lainnya.
2. Produk apa yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa tahu yang dimodifikasi menjadi Gehu Isi Hot (Tahu Isi Pedas).
3. Harga per unit/ item
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 2.000,00/ buah. Dengan rasa dan ukuran yang berbeda dengan tahu isi lainnya Gehu Isi Hot ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan gizi serta sebagai makanan penunda lapar.
4. Konsumen
Konsumen yang datang ini berasal dari semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, anak-anak, orang umum dll.
5. Tenaga kerja yang dibutuhkan
Disini saya tidak membutuhkan pekerja yang sangat banyak. Pekerja yang saya butuhkan cukup 1 orang saja, yang membantu saya dalam membuat adonan isi tahu dan dalam proses penjualan/ distribusi.
6. Modal yang dibutuhkan
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha Gehu Isi Hot
1. Investasi yang diperlukan Biaya Peralatan
No | Nama Barang | Jumlah | Harga Satuan | Harga |
1 | Kompor Gas | 1 buah | Rp. 300.000 | Rp. 300.000 |
2 | Wajan/ Penggorengan ukuran sedang | 1 buah | Rp. 30.000 | Rp. 30.000 |
3 | Stainless Steel knife | 1 buah | Rp. 10.000 | Rp. 10.000 |
4 | Talenan Plastik | 1 buah | Rp. 3.000 | Rp. 3.000 |
5 | Kertas Minyak | 1 pack | Rp. 28.000 | Rp. 28.000 |
6 | Plastik Pembungkus (putih) ukuran sedang | 2 pack | Rp. 8.000 | Rp. 16.000 |
7 | Cobek + Ulekan | 1 buah | Rp. 10.000 | Rp. 10.000 |
Total kebutuhan peralatan | Rp. 397.000 | |||
Total investasi awal yang dibutuhkan | Rp. 397.000 |
MODAL KERJA/ BAHAN BAKU | ||||
No | Nama Barang | Jumlah | Harga Satuan | Total Harga |
1 | Tahu jumbo | 3 box | Rp. 20.000 | Rp. 60.000 |
2 | Bawang Putih + Merah | 1 kg | Rp. 10.000 | Rp. 10.000 |
3 | Garam | 1 bks | Rp. 500 | Rp. 500 |
4 | Telur | 1/4 kg | Rp. 18.000 | Rp. 4.500 |
5 | Tepung Terigu | 1 kg | Rp. 6.500 | Rp. 6.500 |
6 | Wortel | 1/2 kg | Rp. 10.000 | Rp. 5.000 |
7 | Bawang Pre | 5 btg | Rp. 200 | Rp. 1.000 |
8 | Minyak goreng | 1 liter | Rp. 9.000 | Rp. 9.000 |
9 | Seledri | 5 btg | Rp. 200 | Rp. 1000 |
10 | Lada | 1 bks | Rp. 1000 | Rp. 1000 |
11 | Kol | 1 buah | Rp. 4000 | Rp. 4000 |
12 | Cabai Rawit | 1 kg | Rp. 9.000 | Rp. 9.000 |
13 | Daging Sapi | 1/2 kg | Rp. 60.000 | Rp. 30.000 |
14 | Penyedap Rasa | 1 bks | Rp. 3.000 | Rp. 3.000 |
15 | Taoge | 3 bks | Rp. 1.000 | Rp. 3.000 |
Total kebutuhan Bahan Baku | Rp. 146.500 | |||
Biaya transportasi | Rp. 10.000 | |||
Total modal awal yang dibutuhkan | Rp. 156.500 |
Kebutuhan modal awal = T. Kbthan peralatan + T. Kbthan Bahan Baku + B. transportasi
= 397.000 + 146.500 + 10.000
= 553.500
Jadi, kebutuhan modal awalnya yaitu sebesar Rp 553.500
7. Persiapan yang dilakukan
- Mencari modal
- Mencari peralatan yang ingin dibeli
- Mencari tahu bahan baku serta harga bahan baku tersebut
- Mencari pemasok tahu
- Mencari lokasi untuk memasarkan Gehu Isi Hot
- Membuat strategi pemasaran yang baik
- Membuat rencana dalam menghadapi sebuah resiko dan para competitor
- Membangun suatu manajemen organisasi yang baik
8. Kesiapan menjalankan usaha
Kalau seandainnya dihitung dalam presentasi kira-kira 75% kesiapan dalam menjalankan usaha ini. Karena ini merupakan pengalaman pertama dalam menjalankan usaha franchisee/ waralaba seperti ini. Seperti apa yang dituliskan di persiapan yang akan dilakukan saya merasa optimis dalam menjalankan usaha ini.
9. Mulai usaha
Berkaitan dengan hal tersebut, masalah ekonomi yang dihadapi oleh produsen dalam menciptakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dibedakan menjadi tiga yaitu :
o What, yaitu apa dan berapa barang yang harus di produksi
o How, yaitu bagaimana caranya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan
o For whom, yaitu untuk siapa barang akan dikonsumsi
Jika semua action plan tersebut sudah di persiapkan serta semua modal, strategi inti yang ingin dilaksanakan sudah 100% maka usaha itu tidak lama lagi akan segera terrealisasikan.
10. Kemungkinan yang akan dijalankan
- Tahap Pengenalan : dimana kita baru membuka suatu usaha yang perlu kita kenalkan/ kita promosikan kepada public.
- Tahap Pertumbuhan : disaat kita menjalankan suatu usaha pastinya kita mengalami suatu pertumbuhan, dimana produksi kita semakin meningkat dan permintaan semakin banyak.
- Tahap Puncak : disaat usaha kita sudah berkembang dengan membuka suatu cabang di kota-kota besar dan barang yang kita produksi tersebut sudah dikenal banyak orang.
- Tahap Pasang Surut : semakin besar suatu usaha tersebut maka semakin besar pula resiko atau hambatan yang dihadapi. Maka dari itu peran manajemen organisasi itu sangat diperlukan dalam mempertahankan suatu usaha.
11. Keuntungan yang didapat / Hari/ Bulan
Dari bahan baku yang utama yaitu tahu. Dimana setiap hari butuh 3 box tahu. Dan setiap box berisi 50 buah tahu. Secara sistematis kita dapat menhitung semua bahan baku yang digunakan.
Diketahui : 1 box berisi = 50 buah tahu
Laba Harian
Setiap hari butuh 3 box. Jadi 50 buah tahu x 3 box = 150 buah tahu
Harga tahu per buah = 2000
Total penjualan keseluruhan : 2000 x 150 = 300.000
Jadi, laba kotor Rp 300.000
Laba bersih : Laba Kotor – Total Kebutuhan Bahan Baku – B. Transport
: 300.000 – 146.500 – 10.000
: 143.500
Jadi, Laba Bersih Rp 143.500 / Hari
Laba Sebulan
Kalau dalam sebulan keuntungan laba bersihnya adalah 143.500 x 30 = 4.305.000
Dan keuntungan sebulan Rp 4.305.000,-
0 komentar:
Posting Komentar